Lambang dan Terminologi Dalam Bala Keselamatan
Kantor Pusat Teritorial Bala Keselamatan Indonesia berfungsi sebagai pusat operasi dan inisiatif organisasi di Indonesia. Dengan misi untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa diskriminasi, kami berusaha untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada individu dan masyarakat yang menghadapi tantangan dan kesulitan.
Red Shield
Perisai merah dengan tulisan putih The Salvation Army telah mendunia dan diakui secara internasional sebagai lambang dari pelayanan Bala Keselamatan kepada mereka yang dalam kebutuhan sesuai motto “Heart To God, Hand To Man”.

Crest
Lambang keyakinan warga Bala Keselamatan sejak tahun 1878 yang mempertegas pernyataan doktrinnya. Ada pun keterangan Crest sebagai berikut:
- Matahari (yang melingkar) melambangkan cahaya dan api Roh Kudus
- Salib Yesus Kristus berdiri di tengah melambangkan kemenangan iman
- Huruf ‘S’ melambangkan keselamatan dari dosa
- Pedang melambangkan peperangan melawan dosa
- Tujuh lingkaran kecil di bawah salib melambangkan kebenaran Injil
- Mahkota melambangkan pahala Allah bagi umatNya yang setia
- “Darah dan Api” melambangkan darah Yesus Kristus yang tertumpah di kayu salib untuk menyelamatkan semua orang, dan api Roh Kudus yang memurnikan orang-orang percaya

Bendera
Di 134 negara di dunia, bendera Bala Keselamatan merupakan lambang melawan dosa dan kejahatan. Warna merah pada bendera melambangkan darah Yesus Kristus; garis tepi biru melambangkan kesucian Allah; dan bintang kuning di tengah melambangkan api Roh Kudus.
Bendera ini digunakan pada acara-acara ibadah khusus seperti pernikahan, pemakaman, penyerahan anak kepada Tuhan, penahbisan seorang prajurit Bala Keselamatan, dan ibadah khusus lainnya. Bendera Bala Keselamatan telah digunakan sejak tahun 1878.

Pakaian Seragam dan Pemakaian tanda S
Pemakaian seragam bagi para Opsir/Pendeta Bala Keselamatan dalam kegiatan pelayanan sehari-hari merupakan ujud pernyataan iman tentang keselamatan dari Yesus Kristus dan kedisiplinan untuk selalu siap melayani agar orang lain juga menerima keselamatan itu dan hidup dalam anugerah Tuhan. Tanda S artinya Selamat (keselamatan), diartikan juga sebagai Saved to Serve. Pemakaian seragam berlaku bagi para opsir di 134 negara di mana Bala Keselamatan melayani dan telah diberlakukan sejak tahun 1878.

Kepangkatan
Seiring dengan nilai-nilai kedisiplinan dan loyalitas terhadap panggilan melayani, diterapkan sistem kepangkatan seperti dalam kemiliteran bagi para Opsir/Pendeta Bala Keselamatan, yaitu: Letnan, Kapten, Mayor, Letnan Kolonel, Kolonel, Komisioner. Jenjang kepangkatan ini sama dan berlaku di 134 negara di mana ada Bala Keselamatan.

Opsir
Adalah rohaniwan Bala Keselamatan yang telah menamatkan pendidikan dan pelatihan di Pusdiklat Opsir Bala Keselamatan, yang kemudian ditahbiskan dan dilantik sebagai hamba Tuhan.
Para Opsir ditugaskan ke berbagai tempat pelayanan dengan tugas-tugas mencakup kepemimpinan gereja, program sosial, atau manajemen. Seorang opsir setara dengan pendeta penuh waktu di denominasi Kristen lainnya.

Prajurit
Adalah anggota gereja Bala Keselamatan yang telah mengikatkan diri pada perjanjian suci (covenant) mengenai gaya hidup dan kepercayaannya selaras Alkitab. Mereka akan menjadikan nilai-nilai Kerajaan Allah sebagai standar bagi kehidupan mereka, menunjukkan integritas Kristen dalam perbuatan mereka, mempertahankan cita-cita Kristen dalam hubungan mereka, dan menjunjung tinggi kesucian pernikahan dan kehidupan keluarga. Para prajurit mengenakan seragam pada ibadah hari Minggu. Namun orang yang bukan prajurit dan tidak mengenakan seragam, boleh datang menghadiri ibadah-ibadah dan mendukung pelayanan Bala Keselamatan. Mereka disebut simpatisan.

Korps
Adalah sebutan untuk gereja Bala Keselamatan. Dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sebuah korps bisa juga digunakan sebagai tempat kegiatan.
