Tentang Kami

Sejarah awal pelayanan Bala Keselamatan – The Salvation Army

Pelayanan Bala Keselamatan diawali pada tahun 1865 di wilayah London Timur dengan penjangkauan kepada masyarakat yang tersisih dampak dari revolusi industri yang melanda Inggris. William dan Catherine Booth bersama 1000 orang relawan dan penginjil yang menamakan pelayanan mereka “The Christian Mission” tanpa lelah menolong orang-orang terlantar dan miskin yang tidak memiliki rumah dan pekerjaan, yang lapar, dan sama sekali tidak dipedulikan sesamanya. Bimbingan rohani juga menjadi hal utama dari pelayanan yang dijalankan. Injil diberitakan di berbagai kesempatan. Ibadah di jalan-jalan dan di tempat-tempat yang dianggap tidak layak, sangat gencar dilakukan. Dalam kurun waktu 5 tahun antara tahun 1881-1885, di tengah penderitaan dan kesulitan ekonomi yang parah, 250.000 orang bertobat dan menerima Tuhan Yesus Kristus.

Tahun 1878 nama pelayanan diubah oleh William Booth menjadi “The Salvation Army”, karena pelayanan tanpa pamrih itu harus dilakukan dengan jiwa dan semangat juang yang berdisiplin tinggi serta tegak lurus sesuai ajaran Yesus Kristus. Pelayanan makin meluas dengan cepat menjangkau Perancis, Switzerland, Jerman, Amerika, Kanada, Australia, India, Afrika Selatan.

Saat ini Kantor Pusat Internasional The Salvation Army – Bala Keselamatan berlokasi di London, UK, dan aktif melayani di setiap sudut dunia yakni di 134 negara dengan misi yang sama: menyebarkan kasih dan harapan di dalam Yesus Kristus yang diujudkan melalui tindakan menolong sesama tanpa diskrimininasi.

misi

Bala Keselamatan adalah bagian integral dari Gereja Kristen. Berita yang disampaikannya berdasar Alkitab. Pelayanannya dimotivasi kasih kepada Allah. Misinya memberitakan Injil Yesus Kristus dan menolong sesama tanpa diskriminasi.

Visi

Bala Keselamatan menjadi gereja yang mewujudkan kasih dan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus di semua aspek pelayanannya yang terpadu dan holistic didasari semboyan “Hati kepada Tuhan, Tangan terulur kepada sesama”, serta bersedia melakukan kemitraan untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Sejarah Bala Keselamatan

Tahun 1894 

Bala Keselamatan di Indonesia dimulai oleh dua Opsir (pendeta) berkebangsaan Belanda yaitu Staff Kapten Jacob Gerrit Brouwer dan Ensign Adolf van Emmerik. Keduanya berlayar dari Amsterdam dengan menumpang kapal api Soerabaja dan tiba di Tanjung Priok, Jakarta pada tanggal 24 November 1894. Tanggal bersejarah ini dikukuhkan menjadi tanggal dimulainya misi Bala Keselamatan di Indonesia.

Di desa Sapuran, Jawa Tengah, kedua opsir memulai pelayanan sederhana, yakni mengajar bertani, membaca, dan menjaga kebersihan lingkungan  kepada penduduk setempat. Dengan ketekunan dan kasih sesuai misi Bala Keselamatan, pelayanan sederhana itu terus berkembang dan meluas. Hingga kini Bala Keselamatan melayani  masyarakat Indonesia dari wilayah ujung barat yaitu pulau Nias sampai ke ujung timur Papua melalui kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pembinaan kerohanian Kristen.

Tahun 2024

Sekarang ini kepercayaan dan partisipasi pemerintah dan publik terus membantu misi Bala Keselamatan dalam menghadapi tantangan global dengan menguatkan kolaborasi diberbagai aspek. Salah satu langkahnya adalah meluaskan jaringan pelayanan. Maka dalam perjalanan yang telah mencapai 130 tahun, Bala Keselamatan melayani 14 LKSA, 4 LKSLU, 100 Sekolah Dasar hingga Menengah, 1 Perguruan Tinggi, 14 Klinik, 6 Rumah Sakit, 419 gereja dan pos pelayanan rohani. 

Tak hanya itu, dengan menyadari masalah di negeri ini tidak dapat dilakukan dengan bekerja sendirian, di bawah arahan Kantor Pusat Internasional Bala Keselamatan di London, UK, Bala Keselamatan Indonesia bersama Bala Keselamatan di beberapa negara bergandengan tangan bekerja dan membangun kolaborasi guna melaksanakan berbagai proyek kemasyarakatan yang strategis untuk mengatasi kompleksitas masalah kesenjangan yang terjadi.

Lihat sejarah Bala Keselamatan Internasional di sini

error: Content is protected !!